Senin, 10 Mei 2021

Belajar Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi

0 Comments


Pada zaman modern ini, kita mengenal suatu mesin canggih yang bernama Komputer. Komputer merupakan salah satu alat dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mempunyai banyak kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran. Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi, mengolah hasil belajar, bahkan mengkreasikan hasil belajar agar menjadi lebih menarik.

Selama ini pemanfaatan fasilitas komputer di sekolah cenderung hanya untuk mata pelajaran TIK. Pemanfaatan komputer oleh peserta didik dalam mata pelajaran lain masih jarang dilakukan. Mungkin hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya jumlah komputer yang dimiliki sekolah dan/atau terbatasnya kemampuan guru mata pelajaran dalam menggunakan komputer serta mengintegrasikan penggunaannya dalam kegiatan mata pelajaran. Padahal, pemanfaatan komputer dalam mata pelajaran akan menghasilkan dampak pengiring penting (nurturant effect), yaitu dikuasainya sejumlah kemampuan menggunakan TIK. Kemampuan ini merupakan prasyarat bagi setiap orang untuk bisa hidup secara berdaya dalam abad informasi saat ini.

Namun, guru hendaknya berhati-hati untuk tidak membuat pembelajaran yang menggunakan komputer menjadi berpusat pada guru lagi, misal dengan terlalu seringnya PowerPoint dan LCD digunakan oleh guru untuk menjelaskan konsep. Bila hal tersebut kerap terjadi, maka proses belajar mengajar akan tampak modern karena menggunakan sarana teknologi informasi, tetapi sebenarnya pengajaran tersebut sangat konvensional karena guru hanya mengandalkan ceramah (melalui PowerPoint dan LCD) dan kegiatan peserta didik lebih banyak mendengarkan saja.

Pada umumnya pemanfaatan komputer terbatas pada ‘belajar bagaimana menggunakan komputer’ daripada ‘memanfaatkan komputer untuk meningkatkan efisiensi kegiatan belajar’. Komputer yang telah dilengkapi aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan lain-lain sangat membantu proses pembelajaran semua mata pelajaran baik matematika, IPA, IPS, Bahasa, maupun keterampilan.

Berkaitan dengan penggunaan komputer dalam pembelajaran, guru perlu merancang pembelajaran yang memang memanfaatkan komputer sehingga proses pembelajaran lebih efisien dan hasilnya lebih optimal dibandingkan dengan cara konvensional tanpa komputer. Biasanya jumlah komputer di sekolah terbatas. Oleh karena itu, kepala sekolah dan guru perlu mengatur jadwal penggunaan komputer untuk setiap mata pelajaran secara adil.


A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi tersusun atas kata Teknologi dan Informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima. Dengan teknologi informasi ini diharapkan pengiriman informasi tersebut akan: 1) Lebih cepat, 2) Lebih luas sebarannya, dan 3) Lebih lama penyimpanannya.

Teknologi Informasi dan Komunikasi atau biasa disingkat TIK yang dalam bahasa Inggris disebut Information and Communication Technologies (ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

B. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis TIK

Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Institusi pendidikan yang tidak menerapkan teknologi khususnya komputer ini akan kalah bersaing. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi khususnya komputer pada sekolah-sekolah merupakan satu contoh sekolah untuk meningkatkan kualitas institusinya, karena dengan alat tersebut sebuah sekolah dapat meningkatkan akses, mempercepat proses dan mengurangi administrasi birokrasi konvensional. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat inilah ternyata cukup mempengaruhi tatanan kehidupan manusia di semua sektor.

Revolusi teknologi membuat komputer semakin tambah pintar, kompak, dan mudah dipakai. Yang tadinya berukuran besar, kini semakin mengecil. Sampai bisa dibawa ke mana-mana. Fungsinya pun semakin meluas seiring dengan berkembangnya temuan-temuan kreatif perangkat lunaknya. Yang semula sekadar untuk membantu memecahkan hitung-hitungan rumit kini bisa dipakai untuk olahkata, olahdata, olahgambar, dan pangkalan data berbagai bidang kehidupan. Termasuk untuk keperluan pendidikan dan hiburan bagi peserta didik-peserta didik. Apalagi dengan munculnya teknologi multimedia (media ganda) interaktif yang sanggup menyajikan tulisan, suara, gambar, animasi, dan video secara sekaligus maupun bergantian. Peserta didik-peserta didik makin akrab dengan dunia perangkat canggih yang pada awal dasawarsa '80-an' masih menjadi barang langka. Kini semakin banyak peserta didik melek komputer.

Kemajuan teknologi komputer membuat aktivitas menjadi serba cepat serta menjadikan dunia seperti tanpa batas. Berbagai jenis informasi dapat diakses dengan cepat dan akurat. Gelombang perubahan yang mengguncangkan ini telah memaksa sektor pendidikan untuk memikirkan kembali segala sesuatu yang selama ini kita pahami tentang pembelajaran, pendidikan maupun persekolahan. Revolusi teknologi harus juga diimbangi dengan pembaharuan pendidikan, pengajaran dan persekolahan.

Dengan masuknya teknologi informasi khususnya komputer telah banyak merubah tatanan dan peran pendidikan. Sebagai contoh dahulunya guru merupakan sumber informasi yang utama bagi peserta didik dengan hadirnya komputer melalui jaringan internet telah membuat guru bukanlah satu-satunya sumber informasi tapi infomasi dapat diakses dari komputer melalui jaringan internetnya, proses belajar mengajar yang disampaikan secara klasikal dengan metode ceramah yang membosankan tapi dengan hadirnya teknologi komputer menyebabkan pembelajaran dapat dilakukan secara individual dan menyenangkan. Masih banyak lagi hal yang mengalami perubahan mendasar dengan hadirnya teknologi komputer ini.

Peranan teknologi komputer pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Komputer telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan disemua sektor kehidupan termasuk dalam sektor pendidikan. Komputer telah memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen sistem pendidikan dan pembelajaran. Berkat teknologi komputer ini berbagai kemudahan dapat dirasakan dalam proses pembelajaran seperti persentasi mengajar, akses informasi (e-learning) dan pembuatan pembelajaran berbasis komputer.

Komputer itu ibaratnya pisau, kalau peserta didik tidak dibekali pengetahuan akan fungsi dan pemakaian yang semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah akan melukainya. Orangtua dan guru pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya agar peserta didik memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang sekecil-kecilnya.

Masuknya komputer dalam proses belajar akan melahirkan suasana yang menyenangkan karena peserta didik dapat mengendalikan kecepatan belajar sesuai dengan kemampuannya. Lalu gambar dan suara yang muncul membuat peserta didik tidak cepat bosan, sebaliknya justru merangsang untuk mengetahui lebih jauh lagi. Dengan desain program pembelajaran yang menarik diharapkan peserta didik menjadi tekun, sehingga diharapkan menjadi lebih unggul di bidangnya, lebih cerdas, lebih kreatif, dan lebih mampu melihat persoalan dari segi lain, kini dan masa datang. Suasana menyenangkan seperti ini jarang dinikmati peserta didik, baik ketika berhadapan dengan orangtua maupun guru dalam belajar. Mengapa? Selain bisa jadi karena cara mengajarnya tidak menarik. Dengan (program) komputer, peserta didik merasa bebas dari amarah dan tekanan.

Kalau peserta didik berbuat salah, bahkan sampai seribu kali pun komputer tidak akan pernah marah dan melotot yang bisa meruntuhkan rasa kepercayaan dan harga diri peserta didik. Komputer biasanya malah memberi umpan balik sehingga peserta didik tahu kesalahannya, dan bisa belajar dari kesalahan itu. Dengan demikian peserta didik tidak segan mencoba-coba karena tidak takut berbuat salah.

C. Dampak Komputer Dalam Pembelajaran

Sebagai salah satu produk dari teknologi informasi dan komunikasi, pemakaian komputer ini juga menyimpan dampak positif maupun dampak negatif. Di sektor pendidikan dan pembelajaran, dengan hadirnya komputer di meja belajar peserta didik dapat menjadikan minat belajar peserta didik menurun jika peserta didik ini tidak ada kontrol atau dibiarkan saja peserta didik bisa menggunakan program komputer yang justru tidak mendidik bahkan membuat peserta didik malas dan kecanduan sehingga enggan belajar, sebaliknya komputer dapat juga memberikan rangsangan positif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, tentunya ini dituntut peran guru/orang tua dalam mengontrol peserta didik menggunakan komputer. Tetapi tidak hanya kontrol dari guru/orang tua saja yang dapat menjadikan peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi, dibutuhkan pula pengembangan program-program komputer yang telah didesain khusus untuk dapat digunakan dalam pembelajaran dengan berbantuan komputer.

Penggunaan komputer dalam pendidikan dan pembelajaran sah-sah saja. Komputer dapat dijadikan seperti kertas, pensil, buku, video dan lain sebagainya. Dalam beberapa mata pelajaran tertentu komputer dapat membantu belajar menjadi lebih efektif. Komputer dapat berperan besar dalam pembelajaran jika digunakan secara semestinya. Komputer dapat membantu pendidik dalam memudahkan pembelajaran, bahkan dapat memotivasi dan mengakselerasi belajar peserta didik. Tapi komputer dapat juga menjadikan pendidik seperti robot dan sangat mekanis, serta menjadikan peserta didik seperti makhluk asing yang kurang memiliki skill sosial.

Perangkat komputer sebenarnya netral. Artinya, munculnya pengaruh baik atau buruk akan tergantung pada si pemakai. Misalnya, akan kurang baik jika peserta didik sering berlama-lama di depan komputer. Kalau ini yang terjadi, perkembangan gerak motorik kasar peserta didik menjadi terbatas. Sebab, waktu yang seharusnya dipakai untuk melakukan kegiatan fisik lainnya, banyak dihabiskan di depan komputer.

Selain dari itu kemampuannya bersosialisasi bisa terganggu. akibatnya, nilai-nilai moral, kecintaan pada sesama makhluk hidup, ataupun kepedulian sosial, tak dapat dipelajari di sana. Untuk hal-hal seperti itu peran orang tua/guru/ teman sebaya sangatlah dibutuhkan agar keseimbangan kecerdasan tetap terjaga. Untuk itu perlu didesain pembelajaran berbantuan komputer yang melibatkan juga interaksi sosial.

Dari analisis pada pembahasan di atas, dapat dikemukakan beberapa poin penting sebagai kesimpulan yaitu:

1. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan segala aktivitas yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

2.  Komputer telah memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen sistem pendidikan dan pembelajaran. Berkat teknologi komputer ini berbagai kemudahan dapat dirasakan dalam proses pembelajaran seperti persentasi mengajar, akses informasi (e-learning) dan pembuatan pembelajaran berbasis komputer.

3.  Dampak komputer dalam pembelajaran tidak selalu positif, tetapi juga memiliki dampak negatif. Peran orang tua/guru/ teman sebaya sangatlah dibutuhkan agar keseimbangan kecerdasan tetap terjaga.


DAFTAR PUSTAKA

De Porter, Bobbi & Hernachi Mike, 2002 Quantum Learning (Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan). Bandung: Kaifa.

Departemen Agama RI, Pendalaman Materi TIK; Untuk Materi Diklat Guru MTs. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama, 2008.

Departemen Pendidikan Nasional 2008, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah. Posted on July 18 2008.

Dryden, Gordon dan Jennette Vos, 2001. Revolusi Cara Belajar (The Learning Revolution) Belajar Akan Efektif Jika Dalam Keadaan ’Fan’. Bandung: Kaifa.

Eko W, Aries. Akses Internet, Ariesmada@yahoo.co.id Corporation, 2007.

Ismaniati, Ch. 2001. Pengembangan Program Pembelajaran Berbantuan Komputer, Yogyakarta: FIP UNY.

Horton, Wiliiam. 2000. Designing Web-Based Training. New York: Wiley.

Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset

Meier, Dave. 2002. Accelerated Learning, Bandung: Kaifa.

Normunyati, Bin Hayim, 2011. Makalah Pengajaran dan Pembelajaran Dengan Berbantuan Komputer, Malaysia.

Pepak, 2003, Komputer, Bikin Bodoh atau Pintar?, www.sabda.org/pepak.

Sadiman, Arif S. dkk., 1984. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan, Jakarta: Pustekom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top